Sebuah Pengakuan besar setelah kejadian yang saya alami dari seorang pengemis wanita berumur 40'an. Hingga memberikan saya inspirasi untuk menulis sebuah tulisan kecil dan sederhana ini.
Dimulai saat wanita ini mengemis di rumah saya, lebih mudah kita sebut saja namanya 'Mega'. Seingat saya Mega pengemis ini, Sudah saya kenal sebelum menjadi pelajar SMA. Kesehariannya hanyalah mengemis dan itu sangat saya ketahui tidak lebih dan tidak kurang. Bahakan saya SD tetap saja masih mengemis di daerah komplek sekolahan.
Tadi tepat hari ini tanggal 30 Januari 2010,
Bermula ketika Mega mengemis di depan rumah saya, dengan rasa kasihan saya berikan secarik uang. si Mega jg membawa sebuah botol kecil berlabel '
tepat saat itu saya berlari ke dapur mengambil munuman matang yang telah di (jawa: digogok) masak. lalu saya isi dan selesai.
Si Mega langsung Meminum dan berjalan kembali kerumah-rumah di sebelah untuk meinta-minta kembali, dengan baik juga si Mega mengucapkan 'Terima Kasih' terhadap saya.
Setelah itu saya keluar ke warung sebelah rumah yang tidak jauh dari rumah saya.
kemudian saya melihat pengemis wanita ini 'Mega' sedang bercakap-cakap dengan tetangga saya. Sayapun sambil membeli teh hangat mendengarkan perlahan-lahan apa yang sedang di katakannnya. dia menceritakan bahwa sebenarnya dia itu memiliki sebuah rumah KOST yang bertingkat sekitar 10 rumah.
Dari percakapan pengemis wanita itu dengan tetangga saya, Sayapun langsung terfikir.
- hah!! Berarti orang ini 'Mega' sebenarnya kaya?
- dengan rumah kost sudah berpenghuni saja dia dapat pendapatan tetap?
- Mengapa dia 'Mega' tetap mengemis dan meminta-minta?
Subahanallahh,
apakah mereka yang sebenarnya harus menjadi tangan ke atas masih tetap aja menjadi tangan dibawah?
Perlu kita ambil dari hikmah sebuah pengalaman diatas,
"Lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah"
illustration:
Hingga kapanpun juga si 'mega' tetap mengemis dan meminta belas kasihan walaupun menurut dia penghasilan dari uang kost masih kecil daripada uang penghasilan dari mengemis.
dan Kapankah Indonesia bersih tanpa Pengemis?
ANTI KORUPSI !!
10 komentar
Ya pengemis sudah jadi profesi pekerjaan....gimana mau jadi pengemis ? :)
Wah,,, bnar2 licik pengemis!!
ya gt lah ngemis.. banyak yg udah kaya..bahkan juga banyak pengemis yg pada mw naik haji.. parah g tu??
kasihan ya...
comen balik dong
semoga ada perubahan
Hapia Mesir:
setuju, saya pernah denger cerita kaya gitu dari ibu tercinta ane. hehehee
dalam Islam yang namanya meminta diatur. seseorang boleh meminta setelah 3 orang yg jujur memberitakan bahwa orang tersebut miskin. baru boleh meminta.
nice post sob.....
1.mungkin si mega ini menyumbangkan sebagian hasilnya untuk orang lain
2.mungkin berbohong
3.mungkin yang dimaksud adalah kepuasan batin tersendiri
4.mungkin si mega ini ingin menunjukkan bahwa dia kurang perhatian dengan mengemis
5.mungkin dia belum memahami bahwa dia luar biasa beruntung
Semoga kedepannya indonesia bisa menjadi lebih sehingga tidak ada lagi kesenjangan sosial, masyarakatnya bisa hidup dengan layak tidak hidup di jalanan. amin mari mengenal keindahan alam pariwisata lombok utara di htpp://7og4nk.blogspot.com
Post a Comment
Silahkan Beri Komentar,
tapi kata guru saya kalau mau kritik tulisannya harus bagus ya!!